Mencari kerja memang tidak mudah, apalagi di era persaingan yang ketat seperti sekarang. Banyak pelamar yang gigih dan berbakat, tapi sayang, peluang mereka untuk mendapatkan pekerjaan impian terkadang hilang begitu saja.
Kenapa? Mungkin karena mereka melakukan kesalahan-kesalahan kecil yang ternyata berdampak besar.
Nah, Mimin punya beberapa tips nih buat kamu, agar peluang kamu untuk mendapatkan pekerjaan impian tidak hilang sia-sia. Yuk, simak baik-baik!
Pernahkah kamu mendengar pepatah “Siap sedia menang setengah”? Nah, pepatah ini juga berlaku dalam proses melamar kerja. Kamu harus mempersiapkan diri dengan baik sebelum melangkah ke tahap selanjutnya. Apa saja yang perlu kamu persiapkan?
Kesalahan kecil dalam dokumen lamaran bisa berdampak besar. Pewawancara bisa menganggap kamu tidak teliti dan tidak profesional. Oleh karena itu, kamu harus memeriksa dokumen lamaran kamu dengan teliti sebelum mengirimkannya. Perhatikan hal-hal berikut:
Wawancara kerja adalah kesempatan kamu untuk menunjukkan kepada pewawancara bahwa kamu adalah kandidat yang tepat untuk pekerjaan tersebut. Oleh karena itu, kamu harus hadir tepat waktu dan menunjukkan antusiasme kamu. Jika kamu terlambat atau tidak hadir di wawancara, pewawancara bisa menganggap kamu tidak serius dan tidak profesional.
Bahasa tubuh kamu bisa memberikan pesan yang kuat kepada pewawancara. Jika kamu tidak memperhatikan bahasa tubuh kamu, kamu bisa mengirimkan pesan yang salah kepada pewawancara. Oleh karena itu, kamu harus memperhatikan bahasa tubuh kamu selama wawancara. Perhatikan hal-hal berikut:
Menanyakan pertanyaan kepada pewawancara menunjukkan bahwa kamu tertarik dengan pekerjaan tersebut dan kamu ingin mempelajari lebih lanjut tentang perusahaan. Jika kamu tidak menanyakan pertanyaan, pewawancara bisa menganggap kamu tidak tertarik atau tidak punya inisiatif.
Setelah wawancara, kamu harus menindaklanjuti dengan mengirim surat terima kasih kepada pewawancara. Surat terima kasih menunjukkan bahwa kamu menghargai waktu mereka dan kamu masih tertarik dengan pekerjaan tersebut. Kamu juga bisa menanyakan tentang status lamaran kamu.
Keantusiasan adalah salah satu faktor yang penting dalam proses melamar kerja. Jika kamu tidak menunjukkan keantusiasan, pewawancara bisa menganggap kamu tidak tertarik dengan pekerjaan tersebut. Oleh karena itu, kamu harus menunjukkan keantusiasan kamu selama proses melamar kerja.
Berbohong atau mengada-ada dalam proses melamar kerja adalah kesalahan yang fatal. Jika kamu ketahuan berbohong, kamu bisa kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan tersebut. Oleh karena itu, kamu harus jujur dan transparan dalam proses melamar kerja.
Jika kamu tidak memahami sesuatu yang dikatakan oleh pewawancara, jangan ragu untuk meminta klarifikasi. Meminta klarifikasi menunjukkan bahwa kamu ingin memahami dengan baik dan kamu serius dalam proses melamar kerja.
Meskipun kamu ditolak, kamu tetap harus menindaklanjuti. Kirim surat terima kasih kepada pewawancara dan ucapkan terima kasih atas waktu mereka. Kamu juga bisa menanyakan alasan penolakan agar kamu bisa belajar dari kesalahan dan memperbaiki diri.
Mencari kerja memang tidak mudah, tapi dengan mempersiapkan diri dengan baik, kamu bisa meningkatkan peluang kamu untuk mendapatkan pekerjaan impian.
Hindari kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan oleh pelamar kerja, seperti tidak mempersiapkan diri dengan baik, tidak memeriksa kesalahan dalam dokumen lamaran, terlambat atau tidak hadir di wawancara, tidak memperhatikan bahasa tubuh, tidak menanyakan pertanyaan, tidak menindaklanjuti setelah wawancara, tidak menunjukkan keantusiasan, berbohong atau mengada-ada, tidak meminta klarifikasi, dan tidak menindaklanjuti setelah ditolak.
Dengan menghindari kesalahan-kesalahan tersebut, kamu bisa menunjukkan kepada pewawancara bahwa kamu adalah kandidat yang tepat untuk pekerjaan tersebut. Semangat mencari kerja!